Sunday, August 28, 2011

PERANG MERIAM KARBIT MALAM LEBARAN






Sekitar 60-an lebih meriam karbit, bakal adu tempur pada malam kedua idul fitri, atau 30 Agustus mendatang. Dipastikan, warga di desa Pelajau dan Mahang Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah akan merasakan bunyi dentuman meriam itu semalaman suntuk.


Tradisi batampur meriam karbit itu digelar setiap tahun secara swadaya oleh masyarakat. Ketua panitia pelaksana, abdul majid menuturkan, arena tempur dipusatkan di desa pelajau. Adapun pesertanya selain dari desa pelajau, berasal dari desa tetangga, yaitu Palas, telaga hilir, banua asam, mahang.


"Tradisi ini hanya untuk menghibur masyarakat. Jadi bukan berupa lomba. Soal keamanan dan ketertiban, kami akan melakukan atisipasi dengan menyiagakan BPK dan petugas kesehatan," jelas Majid.


Panitia juga memungut biaya tiket masuk area tempur bagi pengunjung. Satu orang Rp10.000.


"Hasil penjualan tiket sebagai pengganti biaya membuat meriam yang menghabiskan Rp 1 juta per batang. Jika ada sisanya, digunakan buat kepentingan masyarakat," imbuh Majid.


Pantauan BPost Online, Sabtu (27/8), puluhan meriam berjejer di desa pelajau. Sebagian sudah melakukan uji coba. Utuh, warga setempat mengaku tak masalah saat pertempuran nanti. "Kami sudah terbiasa, paling kalau ada keluarga yang sakit diungsikan," tuturnya.

Penulis : Hanani
Editor : edinayanti



Link youtube : http://www.youtube.com/watch?v=Y0FDhlRRH6A







2 komentar:

  1. Seru juga ya mas...
    emanya tradisi itu dah sejak tahun brapa mas...?

    ReplyDelete
  2. terima kasih buat mas Kevin udh jln2 ke blog saya. udah lama mas tradisi ini di lakukan setiap tahun
    mau menyambut idul fitri

    ReplyDelete