Sunday, November 20, 2011

TEORI DASAR LISTRIK DAN TEORI ELEKTRON


Apabila  sebatang plastik maupun ebonit kita gosokan dengan rambut,kain, setelah itu kita dekat kan pada potongan-potongan kertas yang kecil, maka tertariklah potongan-potongan kertas tersebut.
Demikian pula halnya jika sebatang kaca kita gosokan dengan sutera,maka batang kaca tersebut dapat menarik potongan-potongan kertas juga.Batang plastik maupun kaca itu dapat menarik potongan-potongan kertas tersebut  oleh karena setelah di gosok tersebut menjadi BERMUATAN LISTRIK.




Teori elektron secara ringkas dapat di rumuskan  sebagai berikut :
1.       Tiap-tiap zat terdiri atas molekul-molekul.Molekul itu masih masih mempunyai sifat yang sama dengan air
2.       Atom adalah bagian yang lebih kecil lagi.Sifat-sifat atom sudah tidak sama dengan sifat zat asli nya.1 molekul air terdiri dari 2 atom hidrogen (zat air) dan 1 atom oksigen (zat asam) Sifat dari atom hidrogen maupun oksigen sangat berlainan dengan sifat dari molekul air maupun air.
Hidrogen dan oksigen adalah gas yang apabila dicampur dan dinyalakan daapat meledak dengan hebat disertai dengan pengeluaran panas yang tingggi
3.       Setiap atom terdiri atas inti yang dikelilingi oleh satu atau lebih elektron
4.       Inti atom mengandung tenaga listrik positif  (bermuatan listrik positif)
5.       Elektron mengandung tenaga listrik negatif
6.       Inti terdiri atas proton yang mengandung  tenaga listrik positif dan neutron  tidak bermuatan  listrik (netral)
7.       Pada sebuah atom yang netral  (tidak bermuatan listrik) muatan listrik protonprotonnya sama dengan muatam listrik elektron-elektronnya
Kenetralan tersebut dapat terjadi karena sifat muatan listrik positif dan negatif yang saling menentang  dan sama besarnya menjadi terhapus
8.       Pada setiap atom,satu atau lebih electron-elektron berputar mengelilingi intinya dengan kecepatan yang luar biasa,yaitu 300.000.000 md.
9.       Bila karena Sesutu hal satu atau lebih elektron-elektron itu meninggalkan atomnya maka atom ini elektronnya menjadi kurang .
Dengan demikian maka muatan listrik positifnya lebih besar dari muatan listrik negatifnya .Atom yang demikian menjadi atom bermuatan listrik positif.
10.   Bila karena sesuatu hal sebuah atom menerima satu atau lebih elektron-elektron, maka atom ini menjadi kelebihan elektron.
Dengan demikian maka muatan listrik negatifnya lebih besar dari muatan listrik positifnya.Atom yang demikian menjadi atom yang bermuatan listrik negatif.
11. Ada zat-zat yang elektronnya mudah pindah dari atom yang satu ke atom yang lain.Misalnya kawat tembaga,perak dan sebagainya.Zat yang mempunyai sifat demikian itu disebut  KUNDUKTOR (penghantar) Sedangkan  zat-zat yang elektron-elektron pada atomnya sukar berpindah dari satu atom ke atom yang lainya seperti pada ebonit,kaca dan sebagainya.Zat yang mempunyai sifat demikian itu disebut ISOLATOR (penyekat)

Dengan teori tersebut sekarang dapat di jelaskan tentang peristiwa plastik digosok dengan rambut maupun kain dan kaca digosok dengan sutera tersebut.Adapun kaca dan ebonit dapat bermuatan listrik tersebut karena ada perpindahan elektron-elektron diantara benda-benda yang digosok yang digunakan untuk menggosok .Karena itulah plastic maupun kaca tersebut menjadi tidak netral lagi yang kita saksikan dapat menarik potongan-potongan kertas kecil tadi




TEGANGAN LISTRIK DENGAN SATUANNYA

Seperti halnya degan air,listrik itu dapat mengalir bila ada tekanan.
Karena pompa atau tekanan udara  atau air dapat mengalir.Air mengalir dari tempat yang bertekanan  tinggi ketempat bertekanan rendah .Semakin kuat tekanan nya semakin kuat air itu mengalir.Dan listrik dapat mengalir karena adanya taekananam listrik atau tegangan listrik.

   Sepotong kawat tembaga dihubungkan dengan kutub-kutub sebuah batery,listrik mengalir pada kawat tembaga tersebut karena tegangan listrik yang disediakan  oleh batery. batery adalah sumber listrik  sumber listrik yang lainnya adalah dinamo,aki dan sebagainya
   
    Tegangan listrik diberi simbol E
Besar kecilnya tegangan listrik di ukur 
dengan satuan VOLT dengan di beri simbol V

 ukuran lain :
kV (kilo Volt)                       =  1.000 Volt
mV (mili Volt)                      =  0.001 Volt
mega Volt (mega Volt)        =  1.000.000 Volt


KUAT ARUS LISTRIK DENGAN SATUANNYA

 Listrik mengalir melalui penghantar.Aliran muatan-muatan listrik (elektron-elektron) tersebut disebut ARUS LISTRIK.
Arus listrik mengalir dari tempat yang bertegangan tinggi ketempat yang bertengangan rendah melalui penghantar.
Seperti halnya air,listrik itu dapat mengalir cepat dapat pula lambat.
   
  Yang disebut dengan kuat arus listrik adalah banyaknya muatan arus 
listrik yang mengalir tiap detik melaui suatu penghantar .
Kuat arus listrik dibei simbol I
Banyaknya muatan listrik yang mengalir itu di ukur 
dengan satuan COULUMB
 Bila dalam 1 detik banyaknya muatan listrik yang mengalir sebesar 1 Coulomb,maka  disebut 1 coulomb per detik. 1 Coulomb per detik di ebut 1 Ampere.
Jadi satuan ukuran kuat arus listrik adalah AMPERE dengan simbol A

                       1 kA  ( kilo Ampere )   = 1.000 A
                       1mA ( mili Ampere )   =  0,001 A


TAHANAN LISTRIK DENGAN SATUANNYA
 
Seperti halnya dengan air,listrik yang mengalir selalu ada yang menahan-nahan 
kecepatan arusnya.Dikatakan listrik yang mengalir mendapat tahanan.
Pada kawat yang besar tahanan itu kecil,pada kawat yang kecil tahananya besar.
Pada kawat tembaga atau perak tahanan itu kecil
Pada kawat besi tahanan itu lebih besar
Tahanan listrik diberi simbol R
Tahanan listrik di ukur dengan satuan ukuran OHM yang di tulis degan huruf Yunani Omega ( Ω )
   Ukuran lainnya :
      Mega Ohm   = 1.000.000 ohm
      Kilo    Ohm   = 1.000 ohm



DAYA LISTRIK DAN SATUANNYA



  Pada  lampu pijar listrik kita dapat maelihat misalya tulisan 220Volt 100Watt.Ini artinya lampu pijarlistrik terebutakan menyala dengan baik  apabila dipasang pada arus listrik yang tegangannya 220Volt dan menggunakandaya listrik sebesar 100Watt.

Satuan ukuran untuk daya listrik adalah WATT disingkat dengan W.Daya listrik hasil dari kuat arus dengan tegangan.Rumus untuk menghitung besarnya daya listrik  sebagai berikut :
       W =  E  X  I
 Keterangan :
       W   =  Daya listrik dalam watt
       E    =  Tahanan listrik dalam volt
       I     =  Kuat arus listrik dalam ampere


Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment