Low Noise Block downconverter atau sering kita sebut LNB adalah perangkat penerima dipasang di dish/antenna parabola yang digunakan untuk penerimaan TV satelit, yang mengumpulkan gelombang radio dari dish/antenna. Juga disebut blok kebisingan rendah atau LNC (untuk kebisingan rendah converter), atau bahkan LND (??untuk kebisingan rendah downconverter),LNB ini bisa juga di sebut salah disebut penguat LNA (low-noise)
LNB merupakan kombinasi dari low-noise amplifier, mixer frekuensi, osilator lokal dan IF amplifier. LNB menerima sinyal gelombang mikro dari satelit yang dikumpulkan oleh dish/antenna, menguatkan, dan downconverts blok frekuensi ke blok yang lebih rendah dari frekuensi menengah (IF). Downconversion ini memungkinkan sinyal yang akan dibawa ke penerima TV satelit dalam ruangan menggunakan kabel koaksial, jika sinyal tetap pada frekuensi gelombang mikro aslinya maka diperlukan garis Waveguide mahal dan tidak praktis.
Berikut merupakan STANDART LNB FREQUENSI
LNB C Band
- Frekuensi LNB : 5150
- Jangkauan frekuensi, antara 3400 sampai 4200
- Kebanyakan satelit di Asia menggunakan frekuensi C Band, termasuk Palapa dan Telkom
LNB Ku Band
- Frekuensi LNB : 9750/10600
(frekuensi atas/frekuensi bawah)
- Jangkauan frekuensi, antara 10xxx sampai 12xxx
- Beberapa satelit di Asia menggunakan frekuensi Ku Band, seperti NSS 6, Measat 3,dll
LNB S Band
- Frekuensi LNB : 3620
- Jangkauan frekuensi, antara 2520 sampai 2670 (jangkauan frekuensi yg sekecil ini mungkin juga jadi penyebab tidak bisa dilocknya 1 frekuensi di Indovision, berdasarkan Lyngsat, yakni 2505 V 22500 karena sudah diluar jangkauan)
- Satu-satunya yang menggunakan frekuensi S Band untuk wilayah Asia, yakni SES 7, yang digunakan oleh pay TV Indovision