Desa PALAJAU kecamatan Pandawan 3,5 km dari kota Barabai Hulu Sungai Tengah sudah di kenal sejak abad ke 13M yang pada saat itu masih di kenal dengan desa PALAYARUM. Di tepian sungai Palayarum terdapat pohon kayu besar yang di namakan pohon Kayu Palajau.Dari pohon kayu palajau lah di ambil nama desa PALAJAU. di tepi sungai ini lah di jadikan tempat besinggah nya para pedagang dari luar kota.Dan dari pohon kayu Palajau inilah tiang-tiang dan pondasi Mesjid Keramat di buat
Pada abad ke 14M beberapa utusan dari Raden Fatah dari kerajaan islam
Demak bersama dengan pangeran dan gusti-gusti dari kerajaan Banjar.Mereka
singgah dan beristirahat di desa Palajau dan mendirikan mesjid secara bersamaan
di bangunnya sembilan mesjid lain di beberapa tempat di pulau jawa dan
kalimantan.
Berdasarkan sejarah para utusan yang ditugaskan dari kerajaan islam Demak
ini berjumlah tujuh orang. Mereka adalah adalah :
-Malik Ibrahim (pimpinan
rombongan)
-Imam Santoso
-Habib Marwan
-Mujahid Malik
-Rangga Alibasah
-Santri Umar
-Imam Bukhari
Para utusan-utusan datang dengan menggunakan perahu kecil.Dari cerita warga daerah sekitar
mesjid dulunya pada waktu penggalian pembuatan kolam ikan,sumur dan pembangunan
rumah banyak di temukan pecahan barang baik
perahu atau pun jukung (perahu kecil) yang sudah ter benam di dalam tanah yang
merupakan bukti di samping Mesjid KERAMAT ada sungai besar yang bisa di layari
Mesjid KERAMAT yang berada di Desa Palajau kecamatan Pandawan Barabai Hulu Sungai Tengah merupakan bangunan ke lima dari sembilan mesjid yang di
bangun di beberapa tempat di jawa dan kalimantan, salah satunya adalah Mesjid Sungai
Banar di desa Alabio.Banyak masyarakat yang meyakinkan bahwa tanda-tanda ke
sembilan mesjid yang dibangun bersamaan tersebut adalah adanya pahatan huruf
jawa di tiang tiang guru atau tiang menara yang bertuliskan hari dan tanggal berdirinya
mesjid ini, dan bentuk dari kesembilan mesjid ini pun hampir sama.
Nama mesjid KERAMAT yang berada di Desa Palajau kecamatan Pandawan Barabai Hulu
Sungai Tengah ini pun di ambil berdasar kan sejarah mesjid ini pada masa peperangan di perkirakan
tahun 1862 antara pasukan Demang Leman dari kerajaan Banjar dengan pasukan
Belanda di hutan simpur berjarak sekitar 750meter dari arah barat daya
mesjid.Pasukan belanda yang tiba di Barabai dan melewati Mesjid KERAMAT yang
ada di desa PALAJAU itu tiba-tiba mendadak sakit dan muntah Darah karna melewati mesjid palajau ini, jadilah mesjid PALAJAU ini bernama mesjid KERAMAT.
Mesjid KERAMAT banyak di kunjungi orang
dari daerah maupun luar daerah terlebih-lebih pada hari-hari besar Islam,para petinggi-petinggi
daerah, petinggi pusat dan petinggi ABRI pun sering terlihat datang berjiarah
ke mesjid KERAMAT Palajau kecamatan
Pandawan Barabai Hulu Sungai Tengah ini. Para masyarakat desa palajau pun menggunakan
fasilitas mesjid KERAMAT ini selain untuk menjalankan ibadah juga untuk TK
Al-Qur’an untuk anak-anak yang berada palajau kecamatan pandawan khususnya.