Monday, April 23, 2012

ASAL USUL SUSUNAN KEYBOARD QWERTY


Tahukah anda mengapa susunan huruf dalam keyboard 
mesin ketik, komputer hingga handphone kita berupa 
“QWERTYUIOP” dan seterusnya? Mengapa tidak dibuat 
saja berurutan seperti “ABCDEFGH” dan seterusnya?
Mungkin sebagian dari anda sudah tahu ceritanya, tetapi 
kalau anda belum tahu beginilah ceritanya.


Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin ketik yang ditemukan 
lebih dulu oleh Christopher Latham Sholes (1868).Saat mencip
takan mesin ketik prototype sebelumnya, malah sangat me
mungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat. Terlalu 
cepatnya kemungkinan dalam mengetik tersebut, sampai- 
sampai sering timbul masalah pada saat itu. Seringkali saat 
tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang menghentak 
pita itu mengalami kegagalan mekanik, yang lebih sering 
diakibatkan karena batang-batang itu saling mengait (jamming).


Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher
Latham Sholes justru mengacak-acak urutan itu demikian rupa
sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk 
digunakan dalam mengetik. Tujuannya jelas, untuk menghindari 
kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya.


Akhirnya susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada 
keyboard sebagai input komputer dan pada tahun 1973 diresmikan
sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).


Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai 
sekarang ini. Sebut saja ASK (American Simplified Keyboard), 
umum disebut DVORAK yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak 
sekitar tahun 1940.


Secara penelitian saat itu, susunan DVORAK memungkinkan 
kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin
karena terlambat, akhirnya DVORAK harus tunduk karena 
dominasi QWERTY yang sudah terjadi pada organisasi-
organisasi dunia saat itu dan mereka tidak mau menanggung
resiko rush apabila mengganti ke susunan keyboard DVORAK. 
Satu-satunya pengakuan adalah datang dari ANSI (American 
National Standard Institute) yang menyetujui susunan keyboard 
Dvorak sebagai versi “alternatif” di sekitar Tahun 1970.


Susunan keyboard lainnya yang masih perkembangan dari 
susunan QWERTY adalah QWERTZ yang dipakai di negara 
seperti Hungaria, Jerman, Swiss, dll. AZERTY oleh negara 
Prancis dan Belgia, QZERTY, dll.


Manusia adalah mahluk yang setia dengan kebiasaan. 
Ini merupakan salah satu sifat dasar manusia. “Kita sudah 
terbiasa dengan keyboard QWERTY dan itu sebabnya desain 
seperti itu terus dipertahankan,” kata Robert L. Goldberg, 
profesor di Universitas California.
copas : 
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment