Saturday, June 9, 2012

KARAKTERISTIK UMUM SALURAN TRANSMISI

Pusat-pusat listrik juga disebut sentral-sental listrik / ELECTRICAL POWER STATIONS
terutama yang menggunakan tenaga air biasanya jauh letaknya dari tempat-tempat 
dimana tenaga listrik itu digunakan.
Karena itu tenaga listrik yang di bangkitkan harus di salurkan melaui kawat-kawat atau
saluran-saluran transmisi.Saluran-saluran ini membawa tenaga listrik dari Pusat-pusat
Listrik Tenaga Air / PLTA atau Pusat-pusat  Listri Tenaga Air / PLTT ke pusat-pusat 
beban baik langsung maupun ke saluran-saluran penghubung gardu-gardu induk (subs
tations) dan gardu-gardu rile (relay substations)


Saluran transmisi biasanya dibedakan menurut tegangan saluran transmisi yang berte
gangan dari 230kv sampai 765kv dinamakan saluran EXTRA HIGH VOLT TAGE / EHV
Saluran yang bertegangan diatas 765kv dinamakan saluran EXTRA HIGH VOLTAGE /
UHV. Ada dua katagori saluran transmisi yaitu :


- saluran udara / OVER HEAD LINE 
- saluran tanah / UNDER GROUND


OVER HEAD LINE 
Menyalurkan tenaga listrik melalui kawat-kawat yang di gantungkan 
pada tiang-tiang transmisi dengan perantaraan isolator-isolator.


UNDER GROUND
Menyalurkan tenaga listrik melalui kabel-kabel bawah tanah


Kedua cara penyaluran mempunyai untung ruginya masing-masing, di bandingkan 
dengan saluran udara, saluran bawah tanah tidak terpengaruh oleh cuaca buruk atau
pun tiupan angin, bahaya petir dan sebagainya. Lagi pula saluran bawah tanah lebih
estensis (indah) karena tidak tampak.
Karena alasan terahir ini saluran-saluran bawah tanah lebih disukai di indonesia ter
utama di kota-kota besar.
Namun biaya pembangunannya jauh lebih mahal daripada saluran udara dan per
baikannya lebih sulit bila terjadi gangguan hubungan singkat atau kerusakan
kerusakan yang lainnya.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment