Tuesday, June 5, 2012

PETIR



Petir atau halilintar ialah suatu gejala listrik di atmosfir, gejala ini timbul
kalau terjadi banyaknya kondensasi dari uap air dan ada arus udara naik 
yang kuat.
Karena kondensasi akan timbul titik air, titik-titik air ini terbawa oleh arus 
udara naik. Titik-titik air kecil naik lebih cepat dari pada yang besar, jadi 
akan terjadi gesekan antara titik-titik air itu. Gesekan ini akan menimbul
kan awan yang bermuatan listrik. Kalau muatannya terus bertambah dan 
lama kelamaan kuat medan antara awan itu dan bumi akan menjadi sede
mikian besar hingga terjadi pelepasan muatan terhadap bumi.


Pertama-tama akan terjadi suatu pelepasan awal ini membentuk saluran 
awan dan bumi.Dalam saluran ini kemudian terjadi pelepasan utamanya
yang di iringi dengan gejala cahaya, yaitu sinar kilat. Sinar kilat ini tediri
dari sejumlah pelepasanbaian yang susul menyusul dengan cepat serta
mengikuti saluran yang sama. Pelepasan -pelepasn itu berlangsung 
dengan cepat 3.10 km/s . Arus arus yang timbul dapat mencapai 30-
60KA, bahkan lebih. Akan tetapi arus ini berlangsung sdemikian singkat 
hingga kalau mengalir melalui penghantar 2,5mm  maka penghantar ini 
akan menjadi lebur. Energi sangat besar ini menjadi bebas karena pele
pasan-pelepasan itu, dan diubah menjadi panas dan diserp oleh tanah.


BAHAYA SAMBARAN PETIR
Petir akan selalu mencari jalan yang paling mudah ke tanah, misalnya 
lewat lapisan-lapisan udara yang lembab dan ter ionisasi. Bangunan 
bangunan tinggi, cerebong asap, menara dan pohon-pohon tinggi paling 
besar kemungkinan nya kena sambaran.


Pengamanan terhadap sambaran petir terutama perlu untuk :
a. Bangunan bangunan yang sangat tinggi dan bangunan bangunan yang
    letaknya terpencil
b. Bangunan bangunan yang atapnya mudah terbakar
c. Bangunan bangunan yang menyimpan bahan bahan yang dapat meledak
   atau mudah terbakar 
d. Bangunan bangunan yang banyak di kunjungi orang banyak seperti ge
    dung prunjukan, rumah rumah ibadah, dan sebagainya
e. Bangunan bangunan vital seperti pusat listrik, rumah pompa untuk salu
    ran air minum dan selainnya.


Pemasangan instalasi penangkal petir tidak menambah atau mengurangi
kemungkinan kena sambaran petir, akan tetapi kalau kena sambaran petir 
akan disalurkan ke tanah / ground lewat instalasi penyalur sehingga bang
unan dan isinya terlindung.


INSTALASI PENANGKAL PETIR
1. PENANGKAP
    Penangkap ini dapat berupa batang logam runcing, ujung vertikal suatu
    saluran atau kawat penangkap horisontal. Penangkap penangkap trsebut
    harus di pasang di tempat-tempat yang paling besar kemungkinan nya
    kena sambaran petir. Tempat-tempat itu ialah bagian-bagian yang me
    nonjol, seperti cerebong asap, pucuk menara dan sebagainya


2. SALUARAN TURUNAN
    Saluran-saluran ini menghubungkan penangkap dengan elektroda tanah.
    Saluran turunan harus di pasang sepanjang bubungan dan pinggiran atap
    bangunan, di sudut-sudut bangunan, saluran nya dipasang turun kebawah
    Saluran-saluran tersebut harus melindungi bangunannya seperti sangkar
    bangunan yang terdiri dari beberapa bagian misalnya bangunan dengan 
    menara, bangunan rumah-rumah plat dan sebagainya harus di anggap
    satu kesatuan


3. SAMBUNGAN-SAMBUNGAN
    Yaitu sambungan-sambungan las, klem dan sebagainya antar penangkap
     dan saluran turunan, atau antara saluran dengan saluran yang lain dan 
     elektroda tanah


4. SAMBUNGAN SAMBUNGAN UKUR
    Sambungan-sambungan ini di buat dalam saluran turunan dan dapat dile
    pas untuk mengukur tahanan pentanahan-pentanahan elektroda tanah.


5. PENTANAHAN / GROUNDING
    Bagian ini terdiri dari saluran pentanahan dan elektroda tanah, dan elek
    troda-elektroda tanahnya dihubung-hubungkan secara permanen menja
    di satu kelompok.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment