Thursday, June 16, 2011

PEGUNUNGAN MERATUS

Pegunungan meratus yang merupakan kawasan hutan lindung kaya akan keanekaragaman Ditemukan sekitar 163 jenis pohon, terdiri atas 29 jenis yang termasuk dalam 4 generasi. Jenis pohon yang paling dominan adalah pohon meranti.Di pegunungan meratus ada  dua sub daerah aliran sungai utama yang berhulu di pegunungan Meratus yaitu :
Sub DAS Batang Alai dan sub DAS Barabai. Disela-sela hamparan pegunungan meratus mengalir sungai-sungai kecil antara lain S. Juhu, S. Panyaguan, S. Aing Muhut, S. Datar Alai dan S. Kiyo
Di pegunungan meratus ada juga air terjun, antara lain AT Air Terjun Gus Dur di Sungai Karuh, AT Malutu dan AT Minit Indan di Sumbai, AT Sikung di Batu Perahu, AT Riam Tiangan di Aing Bantai, dan AT Tumawung di Datar Ajab.
Gua alam juga terdapat di kawasan pegunungan meratus seperti Gua Kukup dan Gua Berangin di Kecamatan Batang Alai Timur, Gua Liang Hadangan di Kecamatan Batu Benawa, Gua Singa Baraja di Kecamatan Haruyan.
Penduduk  suku dayak pegunungan Meratus mempunyai seni dan budaya yang kaya dengan berbagai upacara adat : penyambutan tamu, perkawinan, memulai kegiatan bertani/bahuma dan upacara untuk merayakan hasil panen/aruh ganal
Sebagian kepercayaan yang mereka anut adalah Kaharingan kepercayaan itu tidak tertuang dalam sebuah kitab suci sebagaimana agama lain yang berkembang di Indonesia, melainkan berkembang lewat budaya bertutur oleh tetua adat atau mereka yang memiliki kemampuan khusus.
Agama kepercayaan KAHARINGAN masyarakat adat dayak meratus erat kaitannya dengan aktivitas keseharian mereka  seperti merambah hutan, berhuma, berburu dan pelaksanaan upacara adat.



Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment